A. Pengertian
Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama (ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut), partikel- partikel penyusunnya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan, dan zat yang terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud padat, cair, atau gas. Dengan demikian, larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute). Khusus untuk larutan cair, maka pelarutnya adalahvolume terbesar.
B. Kelarutan
1. Pengertian
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatupelarut (solvent). Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalamsuatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh namun ada juga larutan tak jenuh serta larutan tepat jenuh.. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut.
2. Faktor yang mempengaruhi kelarutan
Faktor-faktor tersebut antara lain suhu, konsentrasi, dan pengaruh penambahan ion senama.
a. Suhu
Kenaikan suhu akan memberikan tambahan energi untuk memutuskan ion-ion dari senyawa elektroiitnya. Oleh karena itu, semakin tinggi suhu, semakin mudah suatu elektrolit larut.
b. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam larutan akan memperbesar hasil perkalian konsentrasi ion-ion dalam larutan. Hasil perkalian konsentrasi ion-ion ini apabila mampu melewati harga Ksp, elektrolit tersebut akan rfiudah mengendap dan sukar larut.
c. Pengaruh Penambahan Ion Senama
Elektrolit-elektrolit yang terdiri atas ion logam yang sama seperti AgCI, AgNO3, Ag2CrO4,AgBr, dan Ag3PO4 dikatakan mempunyai ion senama, yaitu ion perak (Ag+). Demikian juga dengan AgCI, NaCI, CaCI2, dan AICI3juga dikatakan memiliki ion senama yaitu ion klorida (Cl–).
d. Sifat Pelarut
Garam-garam organik lebih mudah larut dalam air dibanding garam-garam anorganik.
e. Pengaruh pH
Kelarutan dari garam-garam yang berasal dariasam lemah bergantung pada larutannya. Contoh asam oksalat, saat dilarutkan ke dalam air akan melepaskan ion H+ dan ion C2O24–. Ion H+ dari air akan bergabung dengan ion oksalat C2O24– membentuk asam oksalat kembali H2C2O4 sehingga menambah kelarutan garamnya.
f. Pengaruh Hidrolisis
Apabila garam dari asam lemah dilarutkan ke dalam air, akan menghasilkan ion H+ sehingga jumlah ion H+ dalam air bertambah. Kation dari garam mengalami hidrolisis sehingga menambah kelarutan garam tersebut.
(pelajaran.co.id)
No comments:
Post a Comment